ADVERTISEMENT
Scroll to continue reading
ADVERTISEMENT

Warga Muak Rohingya Berulah Lagi! Seusai BAB Sembarangan, Kini Bertingkah 'Tak Senonoh' Tiap Malam


180 pengungsi Rohingya di Kecamatan Muara Tiga, Pidie kembali berulah hingga membuat warga resah.

Para warga Gampong Batee Laweung pun mengarak 180 pengungsi tersebut ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat.

Mereka menyoraki para pengungsi yang ada di pelataran gedung tersebut.

Dikutip dari Serambinews, warga mengarak 180 pengungsi tersebut pada Kamis (21/12) pukul 18.30 WIB dengan menggunakan empat unit dumtruk.

Sebelumnya para Imigran Rohingya itu telah menempati tenda pengungsian selama 12 hari terakhir di pantai Gampong Batee Laweung.

Keuchik Gampong Batee Laweung, Zakaria mengungkapkan aksi yang dilakukan oleh pengungsi hingga membuat warga resah.

Di mana para pengungsi kerap keluar malam secara liar dengan pasangan sesama tanpa kejelasan.

“Selama berada ditenda pengungsian, warga kerap mendapatkan meraka kerap keluar malam secara liar dengan pasangan sesama tanpa kejelasan," sebut Keuchik Gampong Batee Laweung, Kecamatan Muara Tiga Pidie, Zakaria, kepada Serambinews.com, Kamis (21/12/2023).

Selain itu para imigran Rohingya tersebut selama ini tidak menghargai norma agama dan adat istiadat atau kearifan lokal masyarakat.

Sehingga keberadaan meraka sangatlah meresahkan kondisi sosial masyarakat.

Imbas tingkah laku yang tidak bermoral itulah yang membuat warga terpaksa mengambil inisiatif mengusir keberadaan Imigran tersebut ke kantor DPRK.

Zakaria mengatakan bahwa warga tidak sabar melihat kondisi yang tak senonoh yang selama ini dipertontonkan para pengungsi.

“Jadi, warga tak sabar melihat kondisi yang tidak senonoh yang selama ini dipertontonkan," ujarnya

Sebelumnya, aksi Rohingya sudah membuat warga cukup muak.

Di mana para pengungsi membuang hajat sembarangan ke tambak warga hingga membuat pemilik lahan mengamuk.

Hingga akhirnya, 180 pengungsi Rohingya itu sempat dipindahkan sekitar 500 meter dari tempat awal berlindung.(videotribunnews.com)



ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT