"3 Bayi Hilang" Cerita Mistis Bagas Sosok Hantu Mbak Nining yang Berkeliaran di Kampungnya
Berikut kisah mistis Bagas yang kampungnya dihantui sosok sundel bolong Mbak Nining hingga menculik 4 bayi yang baru lahir.
Sebuah cerita misteri tentang penampakan sosok sundel bolong pernah diceritakan seorang pengguna Twitter melalui cuitannya.
Pengguna Twitter yang disebut sebagai Bagas tersebut tinggal di sebuah desa di pinggiran Kota Semarang.
Ia menyampaikan jika kejadian tersebut terjadi sekira pada 2005 saat desanya dihebohkan dengan penampakan sundel bolong.
Namun awalnya sosok tersebut terlihat oleh warga di seda sebelah.
Sosok sundel bolong awalnya mengganggu penjual dan pekerja saat tengah malam.
Yakni ada pukul 00.00 WIB setiap harinya akan terdengar suara perempuan menangis sambil mencari anaknya.
Hingga pada suatu malam terdapat warga yang penasaran dengan suara tersebut dan mencari asalnya namun malah mendengar cekikikan perempuan.
Hal itu membuat warga tersebut ketakutan hingga berlari ke dalam rumah.
Mendengar cerita seperti itu, warga pun memilih untuk berada di dalam rumah saat malam hari datang.
Tak hanya sekali, ternyata rentetan kejadian lain pun mengikuti.
Banyak kejadian penampakan yang dirasakan warga desa lainnya hingga akhirnya penampakan muncul di desa Bagas.
Di desanya, penampakan sundel bolong terjadi si suatu malam oleh seorang warga bernama Mbak Nining.
Mbak Nining merupakan seorang ibu yang baru saja melahirkan bayinya.
Pada pukul 01.00 WIB jendelanya dilempari batu dari arah luar dia pun meninggalkan anaknya di dalam kamar.
Mbak Nining kemudian menuju pintu rumah yang diketuk seseorang.
Namun Mbak Nining tidak menemukan siapa-siapa dan kembali ke kamar.
Hanya saja saat kembali, kamarnya tiba-tiba berbau busuk seperti bangkai tikus.
Dirinya pun langsung ke tempat tidur namun tak menemukan bayinya.
Serta jendela kamarnya sudah terbuka lebar.
Mbak Nining langsung memberitahukan kehilangan anaknya kepada warga.
Ternyata saat itu sudah ada laporan 3 bayi lain yang hilang.
Setelah diusut oenampakan tersebut terjadi selang 2 bulan ditemukannya mayat seorang perempuan yang berusia sekira 27-30 tahun.
Mayat tersebut tertancap pada sebuah dahan di sebuah pohon jati dengan posisi tergantung.
Perempuan itu diperkirakan dibunuh 2 hari sebelum ditemukan mayatnya.
Kondisi tubuh mayat tersebut sudah membengkak dan membiru dengan darah yang mengering karena dahan pohon yang menancap punggung hingga tembus ke perutnya.
Menindaklanjuti hal itu, warga pun meminta bantuan pak Kamto salah seorang tetua di desa.
Hingga dilakukannya ritual untuk membantu arwah penasaran bisa tenang dan kembali ke alamnya.
Ketika ritual sudah diadakan di hari tertentu dan pak Kamto berhasil mengembalikan arwah sosok tersebut ke alamnya.
Dari keempat bayi yang hilang cuma satu yang kembali dan hanya saja bukan bayi Mbak Nining.
Namun sejak saat itu sosok Dan penampakan sundel bolong tersebut tidak lagi menampakkan diri di desa Bagas.(jateng.tribunnews.com)