ADVERTISEMENT
Scroll to continue reading
ADVERTISEMENT

Kronologi Skandal Daihatsu Jepang Sampai Seret Avanza Buatan Indonesia

Produsen otomotif asal Jepang, Daihatsu Motor, bakal menyetop sementara distribusi semua model mobilnya yang diproduksi di seluruh dunia saat skandal kecurangan pada regulasi Jepang meluas. Bahkan kini sampai melibatkan pabrik Daihatsu dan Toyota yang ada di Indonesia.

Kronologi skandal ini dimulai pada April lalu ketika Daihatsu mengumumkan melakukan kecurangan prosedur sertifikasi uji tabrak di Jepang pada kendaraan yang ditujukan buat ekspor.

Setelah itu pada 15 Mei Daihatsu membentuk komite independen dari pihak ketiga berisikan orang-orang yang tak punya kepemilikan pada perusahaan untuk menginvestigasi menyeluruh kasus ini.

April 2023

Pada 28 April 2023 Daihatsu mengakui telah melakukan kecurangan pada uji tabrak samping (side collision test) kendaraan yang dikembangkan buat pasar ekspor.

Berdasarkan laporan hasil investigasi komite independen ditemukan pekerja Daihatsu yang bertanggung jawab melakukan pengetesan khawatir ada masalah jika pengembangan dan jadwal penjualan tak sinkron jika hasil pengetesan dinyatakan gagal.

Lalu pekerja itu memodifikasi manual unit prototipe yang diuji dan berbeda dari spesifikasi mobil yang diproduksi massal. Modifikasi itu meliputi memotong bagian belakang plastik door trim depan buat mencegah munculnya sudut tajam ketika terjadi tabrakan agar bisa lulus tes sertifikasi.

Ada empat model yang terlibat dalam kecurangan ini, yaitu:

1. Toyota Yaris ATIV produksi Thailand dan Malaysia untuk pasar Thailand, GCC, Meksiko. Pelanggaran prosedur terjadi Maret hingga April 2022.

2. Perodua Axia produksi Malaysia untuk pasar Malaysia. Pelanggaran prosedur terjadi pada September 2022.

3. Toyota Agya produksi Indonesia untuk pasar Ekuador. Pelanggaran prosedur terjadi pada September 2022.

4. Satu model yang masih dalam pengembangan. Pelanggaran prosedur terjadi pada April 2023.

Mei 2023

Pada 19 Mei 2023 Daihatsu membuat pengumuman lagi melakukan kecurangan pada proses sertifikasi uji tabrak samping menggunakan tiang (pole side collision test) pada Daihatsu Rocky HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan Toyota Raize HEV.

Menurut penjelasan komite independen, ujian ini seharusnya dilakukan pada sisi kanan dan kiri mobil tes. Pada Juli 2021 pengetesan dilakukan bersama saksi pada sisi penumpang (kiri) tetapi tak dilakukan untuk sisi pengemudi (kanan).

Saat itu dikatakan tak ada waktu lagi kendaraan diuji lagi sehingga pekerja Daihatsu yang bertanggung jawab menyiapkan laporan tes memasukkan data hasil uji sisi kiri sama seperti sisi kanan. Tujuannya agar kendaraan bisa cepat lulus sertifikasi uji.

Desember 2023

Pada 20 Desember 2023 komite independen merilis hasil laporan terbaru mereka dengan menyatakan ada 174 kasus kecurangan serupa yang sudah dilakukan Daihatsu.

Rinciannya yaitu 143 kasus manipulasi pernyataan resmi, 28 kasus pelanggaran modifikasi dan tiga kasus manipulasi data asli. Ratusan kasus ini melibatkan mobil Daihatsu yang diproduksi di Jepang dan di luar negeri.

Hal ini disebut sudah dilakukan sejak 1989 dan mulai 2014 jumlah praktik kecurangan Daihatsu seperti itu meningkat.

Total jumlah model yang terlibat skandal ini sebanyak 64, termasuk yang sudah berhenti diproduksi, dan tiga mesin.

Sebanyak 22 model itu merupakan merek Toyota, sedangkan sisanya Daihatsu, Subaru dan Mazda.

Daihatsu telah meminta maaf kepada publik dan memutuskan bakal menyetop semua distribusi model yang saat ini sedang diproduksi di Jepang dan di luar negeri.

"Daihatsu hari ini memutuskan untuk menghentikan sementara semua model yang dikembangkan Daihatsu yang saat ini sedang diproduksi, baik di Jepang maupun di luar negeri," kata Daihatsu dalam pernyataan resminya.

TMMIN dan ADM

Dua pabrik di Indonesia, yaitu Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Astra Daihatsu Motor (ADM), terkait dalam skandal ini. Ada tujuh model yang diproduksi kedua pabrik tersebut masuk dalam daftar model terlibat kecurangan.

Menurut dokumen yang dirilis Daihatsu, tujuh model yang terlibat adalah Toyota Agya/Wigo, Toyota Avanza, Toyota Raize, Toyota Rush dan Daihatsu Xenia yang diproduksi ADM.

Kemudian ada Toyota Avanza, Toyota Veloz dan Yaris Cross yang diproduksi TMMIN.

Tidak semua model-model ini dijual di Indonesia, sebagian merupakan produk ekspor.

Hanya Avanza (produksi ADM dan TMMIN), Veloz (produksi TMMIN) dan Daihatsu Xenia (produksi ADM) yang dijual di Indonesia. Sedangkan lainnya diekspor ke kawasan ASEAN sampai Amerika Latin.

Daftar model terlibat skandal kecurangan Daihatsu yang diproduksi di Indonesia:

Toyota Agya/Wigo (Ekuador, Uruguay, Kamboja)

Toyota Rush (Ekuador, Malaysia)

Toyota Avanza (Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia)

Toyota Raize (Ekuador, Meksiko)

Daihatsu Xenia (Indonesia)

Toyota Avanza (Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia)

Toyota Veloz (Indonesia, Malaysia, Kamboja, Thailand, Meksiko)

Toyota Yaris Cross (Kamboja, Chile, Uruguay)

(cnnindonesia.com)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT